Budayakan izin copas ! Budayakan izin copas ! Budayakan izin copas ! Budayakan izin copas ! Budayakan izin copas ! Budayakan izin copas ! Budayakan izin copas ! Budayakan izin copas ! budayakan izin copas ! Budayakan izin copy

Kamis, 16 April 2020

Penyakit Covid-19 oleh Corona dan Influenza

lov u
https://www.tagar.id/potensi-sekolah-sebarkan-corona-menurut-anies-baswedan

     Seberapa bahaya virus Corona, penyebab penyakit Covid-19 ?

GensBio
Morfologi virus influenza tipe A.

Sebenarnya ia tidak terlalu berbahaya, bahkan bisa disandingkan dengan virus Influenza, karena tidak terlalu jauh tingkat berbahayanya. 


Mengapa begitu ?


-Penularannya sangat mudah dan cepat
    Sama seperti influenza, yaitu melalui cairan pernafasan orang yang terinfeksi, seperti cairan pada saat bersin yang kemudian tersebar ke sekitarnya, kecuali kalau mengerti etika bersin lalu mulut ditutup dengan tangan. Maka dari itu, etika bersin penting untuk dilakukan.

-Gejala yang hampir sama seperti Influenza
Gejala Covid-19,  mulai dari batuk, pilek, demam, sesak napas hingga kematian. Sedangkan gejala flu, mulai dari batuk, pilek, demam hingga kematian.

-Bisa bertahan meski di luar  tubuh inang.
     Dalam Biologi dijelaskan bahwa virus itu adalah benda mati saat diluar inang dan akan menjadi hidup bila telah masuk ke dalam tubuh inang/telah menginfeksi inang contohnya manusia.

Meski virus Corona dan Flu adalah benda mati bila diluar tubuh inang, namun ia masih bisa bertahan di luar tubuh dan kita bisa terinfeksi bila ia masuk melalui hidung maupun mulut saat tangan kita menyentuh hidung atau mulut.

     Lalu apa perbedaannya ?

-Influenza sudah ada vaksinnya, tapi Corona belum.
     Sebab memang Corona adalah virus yang baru. Sebelumnya pun,virus Influenza juga belum ada vaksinnya.
Meskipun keduanya sama- sama bisa menyebabkan kematian, tapi Influenza lebih bisa diatasi sebab sudah ada vaksinnya terutama pada orang yang rentan, seperti anak kecil dan orang tua.

-Tingkat kematiannya selisih sedikit.
-Masa inkubasi
      Yaitu waktu dimana gejala akan muncul setelah terinfeksi, yaitu setelah 1-4 hari pada virus Influenza dan 1-14 hari pada virus Corona. Itu membuat virus Corona baru diketahui korban setelah ia menunjukkan gejala, yaitu sekitar 1-14 hari. Sehingga ia baru pergi ke dokter. Hal itu membuat semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menangani virus Corona. Akibatnya libur pun semakin panjang.
-Ketahanan virus
    Virus Influenza adalah virus musiman. Itu dikarenakan ia tidak tahan terhadap panas. Oleh karena itu ia mudah menginfeksi saat musim dingin ataupun hujan.
Sedangkan virus Corona belum diketahui apakah panas berpengaruh atau tidak.

                **
     Meskipun virus Corona cukup berbahaya, namun kita juga memiliki sistem imun tubuh yang bisa melawan virus Corona bila terinfeksi.

Namun, kekuatan imun kita dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya UMUR.

Hal itu bisa dilihat dari kasus Covid-19 di Indonesia tertanggal 19 maret, bahwa yang meninggal karena Covid-19  adalah rata-rata umur 45-65.
Dan mereka juga memiliki penyakit lainnya saat itu, seperti diabetes, hipertensi, dll.
Bahkan mereka yang berumur tua pun juga ada yang sembuh.
Itu artinya peluang kematian orang berumur muda sangat kecil. Mungkin hanya gejala kecil seperti pilek, demam, bagaikan flu saja.

   Tidak percaya ?
Kalian bisa melihat berita-berita tentang kematian akibat virus Corona dari sumber berita yang relevan di Internet, seperti BBC, Tirto, Kumparan, Detik, dll.
Monggo browsing..

Meskipun ada kasus kematian umur muda di Indonesia, tapi jarang. Itu bisa dijadikan peringatan, bila anak muda juga perlu mencegah Covid-19.

    Lalu kenapa pemerintah Indonesia sampai-sampai meliburkan sekolah bahkan sholat jamaah, jumat juga ?

Ini pertanda bahwa pemerintah Indonesia itu demokratis. Ia memikirkan seluruh rakyatnya, dari yang tua hingga muda.

    Memang yang muda tidak terlalu bermasalah bila terkena Corona, karena imunnya kuat.
Yang tua ? Bapak ibu guru, imam besar masjid, takmir, muadzin, sesepuh, ustadz, kiyai, ulama, da'i, pak RT, bapak ibu di rumah, dll yang sudah umur 40 ke atas. Mereka cukup bermasalah bila terinfeksi, bisa terancam kematian.

Artinya,
Bagi yang tua, menghindari tertular virus.
Bagi yang muda, menghindari menularkan virus ke orang lain.

Kalau saja yang muda tetep beraktifitas seperti biasa, sekolah, nimbrung, dll bisa-bisa semua anak muda positif Corona. Kasian yang tua..

Yang jelas ada banyak hikmah dengan adanya pandemi virus Corona, ambil yang baik-baik saja ya..

Faktanya, virus Influenza juga pernah menjadi pandemi(menyebar ke seluruh dunia), sama seperti virus Corona sekarang ini. Meskipun terkadang flu bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan apapun. Yaitu Flu jenis baru pada 2009, yang juga disebut flu babi(H1N1). Setelah pandemi flu berakhir, kini flu babi menjadi flu musiman seperti jenis flu lainnya.

Bagaimana dengan virus Corona, apakah mungkin ia menjadi corona musiman ?

Bila anda ingin versi fiksinya, bisa dilihat film "Flu".  Tentang virus flu H5N1.

"Padahal kita punya flu yang biasa terjadi pada kita, batuk pilek itu angka kematiannya lebih tinggi dari yang ini Corona [COVID-19] tapi kenapa ini bisa hebohnya luar biasa,"

~Terawan Agus Putranto, Menteri Kesehatan RI, di Kantor Kemenkes, Senin (2/3/2020)
 https://tirto.id/eCBa

Sumber : Berbagai sumber

Buku PDF : Drive
                   https://drive.google.com/open?id=1GFyne50jj1J0K9LkNYjtFNzjxCMBaBDf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar